A A G
Contact Us

Berjemur di bawah Matahari Dapat Membunuh Virus?

Slide1.PNG

JENIS UV PADA SINAR MATAHARI

Radiasi sinar ultra violet yang berasal dari matahari memiliki tiga jenis sinar radiasi yang dibagi berdasarkan panjang gelombang. Semakin pendek gelombangnya, semakin berbahaya.

  1. Sinar UVA memiliki panjang gelombang 315-400 nm dan memiliki panjang gelombang yang paling panjang diantara sinar UV lainnya. 95 % dari sinar ultra violet yang mencapai bumi adalah sinar UVA. Sinar ini dianggap sebagai sinar ultraviolet yang paling kuat dan mampu menembus awan serta kaca dan bahkan tetap ada disaat cuaca mendung ataupun hujan. Sinar UVA juga dapat menyerap lebih dalam hingga kelapisan dermis. Dermis adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis. Dermis berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh.
  2. Sinar UVB memiliki panjang gelombang 280-315 nm. Sinar UVB dapat terserap oleh awan dan tidak dapat menembus kaca, namun paparannya hanya dapat menjangkau lapisan epidermis kulit. UVB dapat menyebabkan kulit memerah, perih, dan terbakar.
  3. Sinar UVC memiliki panjang gelombang yang paling pendek yaitu 180-280 nm dan merupakan sinar ultraviolet yang paling berbahaya bagi kulit. Namun sinar UVC tidak bisa menembus lapisan ozon, sehingga sinar ini tidak bisa mencapai permukaan bumi.

APAKAH SINAR MATAHARI DAPAT MEMBUNUH VIRUS?

Belum ada penelitian yang menyebutkan virus akan mati di suhu yang panas. Dr.Tan Shot Yen mengungkapkan, tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat membunuh virus. Ultraviolet digunakan cara membunuh kuman itu masih dalam penelitian. dr.Lili Soetjipto, M.Si menyebut, virus Covid-19 ketika masuk ke dalam tubuh akan menguasai sel RNA. Jika daya tahan tubuh bagus, virus tersebut akan dilawan sehingga tidak sampai menguasai RNA. Imun akan bekerja melawan virus. Karena Covid-19 ini juga termasuk self limiting disease, artinya bisa sembuh sendiri jika daya tahan tubuh pasien baik. Meski tidak terbukti mematikan virus Covid-19, tidak ada salahnya berjemur. Karena berjemur dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang baik inilah yang bisa bekerja melawan virus Covid-19 dalam tubuh. Bukan sinar mataharinya yang dapat membunuh virus.

KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERJEMUR?

Waktu yang pas atau efektif untuk berjemur yakni pukul 10.00-11.00. Dr. Tan Shot Yen menjelaskan, waktu tersebut diyakini waktu yang tepat untuk menjemur badan karena tubuh juga membutuhkan ultraviolet B yang muncul pada jam tersebut. Sementara itu, tubuh tidak membutuhkan ultraviolet A yang muncul pada pukul 06.00-07.00 pagi. Dr.Tan Shot Yen menyarankan agar masyarakat yang ingin berjemur di upayakan selama 15-20 menit. Hal ini dikarenakan pada pukul 10.00-11.00 sinar matahari sudah cukup panas. Adapun semakin banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari di waktu tersebut, maka semakin baik pula hasilnya. Dr. Tan Shot Yen menjelaskan, pada pukul 10.00, baiknya berjemur di rumah dan mengenai sinar matahari langsung di permukaan kulit. Sebab, ultraviolet B yang di bawa sinar matahari pada pukul 10.00 akan bekerja sama dengan koleterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk vitamin D3. Kemudian, vitamin D3 inilah yang menjadi sumber kekebalan tubuh atau imunitas manusia. Tak hanya itu, vitamin D3 juga bermanfaat untuk mencegah kanker dan penyakit auto imun.

MANFAAT SINAR UV BAGI KESEHATAN

  1. Meningkatkan produksi vitamin D
  2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  3. Memperbaiki kualitas tidur
  4. Mengobati penyakit kulit
  5. Mencegah depresi
  6. Mengurangi risiko kanker

BAHAYA SINAR UV BAGI KESEHATAN

  1. Kulit terbakar
  2. Memunculkan tanda-tanda penuaan.
  3. Meningkatkan risiko kanker kulit
  4. Merusak mata
  5. Mengubah warna rambut

Download .pdf

Posted in Umum